Terminator 2

Sabtu, 12 Februari 2011

Kura-Kura Memanjat Pohon

Seekor kura-kura kecil mulai memanjat sebuah pohon dengan perlahan-lahan. Setelah selama berjam-jam mencoba, ia akhirnya sampai ke puncak, kemudian melompat sambil mengepakkan kaki-kakinya. Ia jatuh dengan keras ke tanah. Setelah sadar, ia memanjat lagi, lompat lagi, dan jatuh lagi. Kura-kura itu terus mencoba, sementara sepasang burung di atas pohon mengamati kura-kura itu dengan penuh rasa iba.

Kemudian burung betina berkata kepada suaminya, "Sayang, saya rasa inilah saatnya untuk memberitahu kura-kura kecil kita kalau dia adalah anak adopsi."
read more “Kura-Kura Memanjat Pohon”

Gajah Diet

Terjadi percakapan antara bapak gajah dan anak gajah.

Bapak: "Nak, ibumu sangat cantik. Bapak dulu berusaha dengan susah payah merebut hatinya, karena dia selalu jual mahal.."

Anak: "Aku juga cantik kan, Yah?"

Bapak: "Ya, iya dong, kamu mirip ibumu. Lalu, apa yang akan kamu lakukan gadis kecilku bila kamu sebesar ibumu?"

Anak: "Diet, Yah..."
read more “Gajah Diet”

Kelelawar Beda Jurusan dengan Tikus

Malam itu di sebuah got ada seekor ibu tikus dan seekor anak tikus, Mereka sedang mengobrol di pinggir got.

Anak tikus melihat seekor kelelawar terbang di atasnya dan kemudian bertanya pada ibu tikus.

"Ibu, apa itu yang di atas?"

Sang ibu tikus pun menjawab, "Ooo ..., itu kelelawar namanya ...."

Si anak tikus pun bertanya lagi, "Kok wajahnya mirip kita?"

Sang ibu menjawab, "Sebenarnya kelelawar itu masih sebangsa dengan kita ..., tapi dia ambil jurusan penerbangan...!!!"
read more “Kelelawar Beda Jurusan dengan Tikus”

Jumat, 11 Februari 2011

Rakyat dan Wakil Rakyat

Di sebuah Sekolah Dasar sedang diterapkan sebuah mata pelajaran baru, yaitu PMWR alias Pelajaran Mengenal Wakil Rakyat. Kemudian si Guru memulainya dengan memberikan beberapa pertanyaan pada murid-muridnya.

Guru : "Bupati dan Wakil Bupati, manakah yang lebih tinggi dan harus dihormati?"
Murid: "Bupati, Bu!!!"
Guru : "Gubernur dan Wakil Gubernur, manakah yang lebih tinggi dan harus dihormati?"
Murid: "Gubernur, Bu!!"
Guru : "Presiden dan Wakil Presien, manakah yang lebih tinggi dan harus dihormati?"
Murid: "Presiden, Bu!!"
Guru : "Rakyat dan Wakil Rakyat, manakah yang lebih tinggi dan harus dihormati?"
Murid: "Seharusnya sih Rakyat, Bu!!"
Guru : "Kok, pakai seharusnya?"
Murid: "Karena sekarang malah terbalik Bu guru."
Guru : "Bagus, terus tanda supaya kita kenal sama Wakil Rakyat kita bagaimana?"
Murid: "Yang pasti mereka suka warna abu-abu."
Guru : "Betul, terus apalagi?"
Murid: "Suka konspirasi politik"
Guru : "Demi apa?"
Murid: "Kepentingan, Bu!!"
Guru : "Tepat sekali, sering muncul dimana mereka?"
Murid: "Di televisi, Bu!"
Guru : "Karena apa?"
Murid: "Karena skandal dan kasus, Bu!!"
Guru : "Aduh, anak murid Ibu pinter-pinter, terus ciri Wakil Rakyat apalagi?"
Murid: "Pasti sering mendadak tajir, Bu!!"
Guru : "Darimana, kok bisa gitu?"
Murid: "Diam-diam kan nyolong, Bu. Kalau nggak ya dapat hibah gono-gini gak jelas."
Murid: "Dari yang pengin diuntungkan."
Guru : "Terus kan Wakil Rakyat sering mengadakan sidang, berapa tahun sekali?"
Murid: "Setiap hari, Bu!!"
Guru : "Kok bisa, alasannya?"
Murid: "Kan biar dapat tunjangan dan komisi rapat."
Guru : "Biasanya yang dibahas apa?"
Murid: "Nggak ada Bu, masuk telinga kiri keluar telinga kanan."
Guru : "Jadi Rakyat dengan Wakil Rakyat, yang mana bosnya?"
Murid: "Ya, semestinya Rakyat dong, Bu!!"
Guru : "Kenapa semestinya?"
Murid: "Karena aneh, Bu!"
Guru : "Aneh kenapa?"
Murid: "Masak bos kekurangan beras di rumahnya, Bu! Sedangkan Wakilnya malah asik impor beras. Nimbun juga bisa kali, Bu."
Guru : "Bagus-bagus, ternyata sebelum diajari kalian sudah banyak tahu tentang Wakil Rakyat ya."
Murid: "Iya dong Bu, kan sudah jadi bukan rahasia lagi. Rakyat sudah banyak yang tahu, Bu."
Guru : "Sudah banyak yang tahu mengapa asik ongkang-ongkang kaki di Parlemen?"
Murid: "Kan,nggak tahu malu, Bu."
read more “Rakyat dan Wakil Rakyat”

Antara Janda, Keperawanan, dan Partai Politik

Seorang "Janda" yang sudah 3 kali kawin-cerai periksa di dokter kandungan. Waktu dokter mau periksa dalam, terjadi percakapan.

Janda : "Hati-hati periksanya ya dok, saya masih 'perawan' lho ...!"

Dokter: "Lho? Katanya ibu sudah kawin-cerai 3 kali, mana bisa masih perawan ...?"

Janda : "Gini lho dok, eks suami saya yang pertama ternyata impoten."

Dokter: "Oh gitu, tapi suami ibu yang ke-2 gak impoten kan?"

Janda : "Betul dok, cuma dia gay, jadi saya gak diapa-apain sama dia."

Dokter: "Lalu suami ibu yang ke-3 gak impoten dan bukan gay kan?"

Janda : "Betul dok, tapi ternyata dia itu orang 'partai politik'...."

Dokter: "Lalu apa hubungannya dengan keperawanan ibu ...?"

Janda : "Dia cuma janji-janji saja dok, 'gak pernah direalisasikan!!!"

Dokter: "?!?!?!?!????"
read more “Antara Janda, Keperawanan, dan Partai Politik”

Kampanye Pembangunan Jembatan

Pada masa kampanye, ujang seorang calon legislatif berkampanye guna mempromosikan dirinya agar di pilih di sebuah desa yang agak terpencil dan inilah isi kampanyenya:

Ujang : "Bapak-bapak,Ibu-ibu jika saya terpilih nanti,saya akan membangun jalan dan jembatan agar akses ke kampung ini lebih mudah untuk menjual hasil pertanian ke kota."

Salah seorang dari masyarakat yang hadir, nyeletuk "Tapi pak di kampung kita tidak ada sungai, jadi untuk apa dibangun jembatan?"

Ujang: "Jangan khawatir! Jika tidak ada sungai di kampung ini, kita akan bangun jembatan sekaligus dengan sungainya!"

Masyarakat : "!!??##%%!!!"
read more “Kampanye Pembangunan Jembatan”

Menggunakan Uang Kelas untuk Kepentingan Pribadi

Amir adalah anak seorang pejabat negara yang bertugas dalam bidang keuangan. Kebetulan, Amir pun merupakan bendahara di sekolahnya.

Suatu hari, ia ketahuan menggunakan uang kelas itu untuk keperluan pribadi. Dipanggillah ia ke ruang guru.

Guru: "Mengapa kau gunakan uang itu untuk kepentinganmu sendiri? Padahal itu kan uang milik temanmu! Apakah kau sedang terdesak?"

Amir: "Tidak, Bu..."

Guru: "Lalu mengapa? (Amir hanya terdiam.) Cepat katakan! Jika tidak, akan saya laporkan kepada ayahmu!!"

Amir: "Laporin aja, Bu ..., toh ayah saya yang mengajarkan saya."




(Hmm,,,,buah jatuh tidak jauh dari pohonnya)
read more “Menggunakan Uang Kelas untuk Kepentingan Pribadi”

Anak Preman

read more “Anak Preman”

Rabu, 09 Februari 2011

Pemabuk Kecurian

Seorang pemabuk menelepon polisi untuk melaporkan bahwa pencuri telah merusak mobilnya.

"Mereka pernah mencuri dashboard, roda kemudi, pedal rem, bahkan pedal gas," teriak dia sambil keluar.

Namun, sebelum penyelidikan polisi bisa berjalan, telepon berdering untuk kedua kalinya, dengan suara yang sama,

"Tidak jadi," kata pemabuk dengan tersendat, "saya tadi salah masuk ke kursi belakang..."
read more “Pemabuk Kecurian”

Hadiah Perpisahan Guru TK

Saat itu adalah akhir tahun sekolah, dan seorang guru TK sedang menerima hadiah dari murid-muridnya. Putra pemilik toko bunga memberinya hadiah. Guru menggoyangkan kado itu, memegangnya di atas kepala, dan berkata, "Aku yakin aku tahu apa itu. Beberapa bunga.."

"Itu benar" anak itu berkata, "tapi bagaimana kau tahu?"

"Oh, hanya menebak," katanya.

Murid berikutnya adalah putri pemilik toko permen. Guru memegang hadiah itu, menggoyangnya, dan berkata, "Aku yakin aku bisa menebak apa itu. Sebuah kotak permen." 

"Itu benar, tapi bagaimana kau tahu?" tanya gadis itu.

"Oh, hanya menebak," kata gurunya.

Hadiah berikutnya adalah dari anak pemilik toko minuman keras. Guru memegang paket itu, tapi paket itu bocor. Dia menyentuh setetes kebocoran itu dengan jarinya dan menyentuh ke lidahnya.

"Apakah anggur?" ia bertanya. "Tidak," jawab anak itu, dengan gembira.

Guru mengulanginya, mengambil cairan dari kado yang bocor itu ke lidahnya.

"Apakah sampanye?" ia bertanya.

"Tidak," jawab anak itu, dengan lebih banyak tersenyum.

Guru mencicipi lagi sebelum menyatakan,

"Aku menyerah, apa itu?"

Anak itu menjawab, "Itu anak anjing!"
read more “Hadiah Perpisahan Guru TK”

Beda Keyakinan

Tono sedang duduk dan curhat sama Budi:

Tono: "Akhirnya aku putus sama Dina..."
Budi: "Lha kamu kenapa putus? Bukannya sudah pernah sepakat mau menikah?"
Tono: "Iya, tetapi batal."
Budi: "Kenapa?"
Tono: "Beda keyakinan..."
Budi: "Beda agama gitu?"
Tono: "Bukan, aku berkeyakinan bahwa aku ganteng, tapi si Dina tidak yakin
read more “Beda Keyakinan”

Selasa, 01 Februari 2011

Dikasih Uang Jajan



Ada seorang peternak sapi yang cukup berhasil dan punya beratus-ratus ekor sapi. Pada suatu hari datanglah seorang petugas peternakan yang menyamardan bertanya “setiap hari sapi-sapi ini bapak beri makan apa?”. Peternak ” oh saya beri makan rumput-rumput saja”,
“kalo begitu bapak saya denda karena telah memberi makan sapi-sapi ini secara tidak layak” kata si petugas. “Bapak saya denda 2 juta”.
Akhirnya selang beberapa hari kemudian petugas tadi datang kembali dan menanyakan hal yang sama kepada si peternak. “Bapak beri makan apa sapi-sapi ini.??” kata si petugas .
Si peternak menjawab ” saya beri makan keju, hamburger, & susu”
“kalo begitu bapak saya denda 3 juta rupiah karena memberi makan diluar batas sewajarnya…!!” kata si petugas.
Akhirnya seminggu kemudian datang lagi si petugas menayakan hal sama kepaada si peternak. “bapak beri makan apa sapi-sapi ini..??” tanya si petugas. Akhirnya karena takut di denda lagi si peternak menjawab
” begini pak setiap hari semua sapi-sapi ini saya beri uang masing-masing
tiga ribu rupiah, terserah mereka mau makan dimana….!!!!”.
read more “Dikasih Uang Jajan”

Mengenai Saya

Foto saya
Saya bukanlah apa yang orang lain lihat. Saya bukan pula apa yang orang lain nilai. Nilai diri saya adalah apa yang saya lakukan & perbuat, meski tanpa dilihat atau dinilai orang lain..... "Tuntutlah ilmu sejak lahir,hingga ke liang kubur..."